Jumat, 18 Mei 2018

Teknik Pengendalian Khualitas (Quality Control)

KATA  PENGANTAR
           Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Mata kuliah Pengendalian kualitas, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “teknik perbaikan kualitas” yang dapat menambah ilmu pengetahuan kita. Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen  penyusun  yaitu Ibu Senja puspita sari, St  yang telah membimbing penyusun agar dapat mengerti tentang bagaimana cara kami menyusun karya tulis ilmiah.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

                                                                                    Dumai,    October  2010
                                                                                               
                                                                                               Penyusun


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR                                             ………………………………..      1
DAFTAR ISI                                                             ………………………………..     2

Quality – inprovement teknik (Teknik-teknik Perbaikan Kualitas)
I.1 Teknik perbaikan kualitas                                  ………………………………..     4
I.2 Defenisi Pengendalian Kualitas                          ………………………………..     5
II.2.1 Tujuh Peralatan Kualitas (The Seven Tools of Quality) yang membantu
dalam proses perbaikan kualitas:                ..................................................     5
I.2.2 Proses Pemecahan Masalah                          ..................................................     6
II.1 Diagram Pareto                                                  ..................................................     6
II.1.2 Prinsip Pareto                                              ..................................................     7
II.2 Contoh Diagram Pareto “Billing Errors”        ..................................................     8
       II.2.1 Contoh Diagram Pareto “Billing Errors” (lanjutan)           ..........................     9
III.1 Diagram Pencar (scatter diagram)                  ..................................................     10

          III.1.1 Contoh Diagram Pencar             `           .................................................      10


III.2 Prosedur Membuat Diagram Pencar             .................................................     11

III.2.1Petunjuk Penggunaan Diagram Pencar            .................................................    11

III.2.2 Contoh Diagram Pencar                      ..................................................    12

IV.1 CHECK SHEETS (Lembar Pengecekan/Periksa)     ......................................    12

IV.2 Contoh Lembar Pengecekan                           ..................................................    13

            IV.2.1 Contoh Blangko Kosong - Lembar Periksa     ......................................    14

IV.3 Stratifikasi Check sheet                                   ..................................................    15

IV.3.1 Metode Penstratifikasian                     ..................................................    15

DAFTAR PUSTAKA                                              ………………………………..    16








Quality – inprovement teknik
(Teknik-teknik Perbaikan Kualitas)

I.1 Teknik perbaikan kualitas
Diagram Pareto
diagram pencar (scatter diagram)
box plots
histogram
run chart
peta multi­variabel
lembar pengecekan (check sheet)
diagram grier
peta pengendali (control chart)
analisis matriks
time series
analisis kemampuan proses
diagram sebab akibat
stem‑and‑leaf plots
          Manajemen Kualitas seringkali disebut sebagai the problem solving, sehingga manajemen kualitas dapat menggunakan metodologi dalam problem solving tersebut untuk meengadakan perbaikan (Ridman dan Zachary, 1993). Ada berbagai teknik perbaikan kualitas yang dapat digunakan dalam organisasi, antara lain:

Masing-masing teknik tersebut mempunyai kegunaan yang dapat berdiri sendiri maupun saling membantu antar satu teknik dengan teknik yang lain.


I.2 Defenisi Pengendalian Kualitas
Pengendalian kualitas menurut Sritomo Wigujosoebroto (252 : 2003 ) merupakan suatu sistem verifikasi dan penjagaan / perawatan dari suatu tingkatan / derajat kualitas pproduk atau proses yang di kehendaki dengan cara perencanaan yang seksama , pemakaian peralatan yang sesuai , inspeksi yang terus menerus , serta tindakan korektif bilamana diperlukan. Dengan demikian hasil yang diperoleh dengan kegiatan pegendalian kualitas benar‑benar bisa memenuhi standar yang telah direncanakan.
Tujuan diadakannya pengendalian kualitas adalah menyediakan suatu alat baru yang membuat pemeriksaan proses menjadi lebih efektif (Eugene L. Grant & Richard S. Leavenworth, 1993, 28), dan untuk mendapatkan gambaran bahwa spesifikasi produk yang telah ditetapkan apakah masih sesuai dengan kualitas standar atau perlu pengecekan terhadap kesalahan‑kesalahan yang terjadi, sehingga dapat menurunkan kualitas produk tersebut.

I.2.1 Tujuh Peralatan Kualitas (The Seven Tools of Quality) yang membantu dalam proses perbaikan kualitas:
  Diagram Pareto
  Diagram Pencar (Scatter Diagram)
  Lembar Pemeriksaan (Check Sheets)
  Histogram
  Time Series
  Diagram Tulang ikan/Sebab & Akibat (Cause-and-Effect Diagram)
  Peta kontrol (Process Control Chart)



I.2.2 Proses Pemecahan Masalah
  Kenali setiap gejala (symtoms)
            gejala
¹ permasalahan (problems)
  Dapatkan fakta (kumpulkan data)
  Identifikasi masalah
  Bangkitkan ide
  Cari cara penyelesaian (solutions)
  Rencanakan implementasi
  Tindak lanjuti

II.1 Diagram Pareto
  Dikembangkan pertama kali oleh Juran
  Diagram Pareto diperkenalkan oleh seorang ahli yaitu Alfredo Pareto.
  Banyak digunakan dalam manajemen kualitas
  Diagram Pareto ini merupakan suatu gambar yang mengurutkan klasifikasi data dari kiri ke kanan menurut urutan ranking tertinggi hingga terendah. Hal ini dapat membantu menemukan permasalahan yang terpenting untuk segera diselesaikan (ranking tertinggi) sampai dengan yang tidak harus segera diselesaikan (ranking terendah).
  Selain itu, Diagram Pareto juga dapat digunakan untuk mem­bandingkan kondisi proses, misalnya ketidaksesuaian proses, sebelum dan setelah diambil tindakan perbaikan terhadap proses
Penyusunan Diagram Pareto



II.1.1 Penyusunan Diagram Pareto meliputi enam langkah, yaitu:
  1. Menentukan metode pengklasifikasian data, misalnya ber­dasarkan masalah, penyebab jenis ketidaksesuaian, dan sebagainya.
  2. Menentukan satuan yang digunakan untuk membuat urutan karakteristik‑ karakteristik tersebut, misalnya rupiah, frekuensi, unit, dan sebagainya.
  3. Mengumpulkan data sesuai dengan interval waktu yang telah ditentukan.
  4. Merangkum data dan membuat rangking kategori data tersebut dari yaang terbesar hingga yang terkecil.
  5. Menghitung frekuensi kumulatif atau persentase kumulatif yang diguna­kan.
  6. Menggambar diagram batang, menunjukkan tingkat kepentingan relatif masing- masing masalah. Mengidentifikasi beberapa hal yang penting untuk mendapat perhatian.
II.1.2 Prinsip Pareto
  Vilfredo Pareto (1848-1923), ahli ekonomi Italia:
   20% dari population memiliki 80% dari total kekayaan
  Juran mengistilahkan “vital few, trivial many”:
  20% dari masalah kualitas menyebabkan kerugian sebesar 80%.
Yaitu: Memisahkan “bagian penting yang sedikit (vital few)” dari “bagian tak penting yang banyak (trivial many)”
Trivial Faktor
Trivial Faktor
Trivial Faktor
 


Trivial Faktor
II.2 Contoh Diagram Pareto
“Billing Errors”
Penyebab
Frekuensi
Komulatif
Kesalahan Ketik
81
81
Kesalahan Hitung
27
108
Rekening Keliru
22
130
Alamat Keliru
13
143
Lainnya
6
149






II.2.1 Contoh Diagram Pareto
                     “Billing Errors” (lanjutan)










II.2.2 Contoh Diagram Pareto bentuk lengkap
                 
















III.1 Diagram Pencar (scatter diagram)
  Scatter diagram merupakan cara yang paling sederhana untuk menentukan hubungan antara sebab dan akibat dari dua variabel.

  Langkah­langkah penyusunan:
      Data dikumpulkan dalam bentuk pasangan titik (x, y). Dari titik‑titik tersebut dapat diketahui hubungan antara variabel x dan variabel y, apakah terjadi hubungan positif atau negatif.

III.1.1 Contoh Diagram Pencar
  Kesalahan ketik yang dipengaruhi oleh penundaan
  Tingkat kecelakaan kerja dan waktu lembur
  Kerusakan mesin dan frekuensi perawatan
 



















III.2 Prosedur Membuat Diagram Pencar
  Hipotesiskan hubungan yang akan dipelajari
  Tentukan ukuran sampel yang tepat
  Penyebab diperagakan sebagai X dan hasil sebagai Y
  Tentukan nilai Max dan Min tiap sumbu
  Plot data pada bagan

            III.2.1Petunjuk Penggunaan Diagram Pencar
  Diagram pencar menampilkan pola berbeda yang harus ditafsirkan
 






















           
            III.2.2 Contoh Diagram Pencar
 



                             










Contoh diagram pencar  hubungan antara. kecepatan suatu kendaraan dengan keahlian si pengendara



IV.1 CHECK SHEETS (Lembar Pengecekan/Periksa)

  Tujuan pembuatan lembar pengecekan adalah menjamin bahwa data dikumpulkan secara teliti dan akurat oleh karyawan operasional untuk diadakan pengendalian proses dan penyelesaian masalah.

  Data dalam lembar pengecekan tersebut nantinya akan digunakan dan dianalisis secara cepat dan mudah. Lembar pengecekan ini memiliki beberapa bentuk Kesalahanjumlah



IV.1.1 Karakateristik Lembar Periksa
  Data dapat dicatat dengan mudah
  Data dapat dipahami dengan mudah
  Mencegah terjadinya data hilang (missing data)
  Dapat menentukan sumber persoalan
  Memungkinkan pemecahan persoalan dengan cepat
  Dipakai untuk memeriksa beberapa item secara bersamaan
  Memungkinkan pengklasifikasian/penstrataan data

IV.2 Contoh Lembar Pengecekan
 


                 





Sumber : Goetsch dan Davis (I995)
Gambar Check Sheet untuk Banyaknya Kesalahan












            IV.2.1 Contoh Blangko Kosong - Lembar Periksa

Waktu
Candra
Agung
Dewi
Total
08:00 – 09:00
09:01 – 10:00
10:01 – 11:00
11:01 – 12:00
12:01 – 13:00
13:01 – 14:00
14:01 – 15:00
15:01 – 16:00
16:01 – 17:00
Total









IV.3 Stratifikasi Check sheet
  Informasi penting mungkin tidak tampak dalam data yang telah terkelompok
  Pengklasifikasian data dapat membantu menampakkan informasi tersebut
  Data dapat diklasifikasikan berkenaan dengan
  Kondisi
  Penyebab
  Karakteristik


            IV.3.1 Metode Penstratifikasian

  Bahan (Materials)
  Tempat pemasokan (gudang)
  Pamasok (vendors)
  Fasilitas
  Usia peralatan
  Peralatan yang dibutuhkan
  Pekerja/Buruh
  Tim atau unit kerja
  Jumlah
  Operator
  Kondisi
  Cuaca
  Temperatur
  Kelembaban
  Waktu
  Shift




DAFTAR PUSTAKA

Dorothea , Wahyu , Ariani , “Manajemen Kualitas”, Universitas Atmajaya , Yogyakarta , 1999

Tapiero , Charles S .,”The Management Quality and It’s Control “, Chapman Hall , London 1996

Google

Teknik Perbaikan Kualitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

laporan kerja praktek

PROSES PENGOLAHAN DAN PERENCANAAN PRODUKSI PREMIUM DI PT. PERTAMINA REFINERY UNIT II DUMAI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Tujuan utama Pendidikan Nasional sebagaimana yang dirumuskan dalam GBHN, diarahkan pada penge...